Mekanisme harga dan Sistem Pasar
Semua anggota Masyarakat terlibat dalam dua
sektor yaitu :
1. Sektor proses produksi
2. Sektor
rumah tangga.
Transaksi antara kedua sektor tersebut
terjadi di dua pasar :
1. Pasar
hasil produksi (atau pasar output)
Di pasar output produsen bertemu konsumen
dan harga dari berbagai macam barang
ditentukan. Gerak harga-harga output ini memecahkan
masalah WHAT.
2. Pasar faktor produksi
(atau pasar input).
Di pasar input, sektor produksi berperan sebagai “konsumen” faktor produksi dan sektor
rumah tangga sebagai “penjual” faktor
produksi (karena semua
penduduk tinggal di sektor rumah tangga, maka semua pemilik faktor produksi ada di sana). Harga berbagai faktor produksi ditentukan di pasar
ini. Gerak harga faktor produksi
mempunyai dua fungsi:
a. Memberi petunjuk kepada
produsen bagaimana mengkombinasikan
faktor-faktor produksi agar biaya produksi serendah mungkin (masalah HOW).
b. Menunjukkan beberapa imbalan
(per unit faktor produksi) yang diberikan kepada para pemilik faktor produksi (masalah
FOR WHOM).
Perlu diperhatikan serta diingat di sini ,
adalah :
1. Bahwa
mekanisme harga bisa memecahkan semua itu secara otomatis. Tidak ada perencanaan lebih dulu.
2. Masing-masing
warga masyarakat bertindak sendiri-sendiri, tetapi hasil akhir dari semua
tindakan-tindakan yang tidak terkoordinir itu akan
membuat semrawutnya harga di pasaran.
Pemecahan
tiga masalah ekonomi pokok dari masyarakat
adalah adanya mekanisme pasar.
Karena :
1. mekanisme
ini bisa memecahkan ketiga
masalah ekonomi pokok yang dihadapi masyarakat
dengan biaya yang sangat murah.
2. Tidak
perlu masyarakat menggaji
birokrat-birokrat untuk menghitung dan merencanakan berapa masing-masing barang yang harus
diproduksikan, bagaimana dan
untuk siapa.
Pada masyarakat
industri modern, proses produksi selalu dilakukan dengan menggunakan alat-alat,
mesin dan barang-barang modal. Akibat tersebut menimbulkan :
1. Penggunaan Barang-barang modal dalam
proses produksi menaikkan produktivitas.
2. Semakin banyak barang-barang modal
yang digunakan maka akan semakin tinggi produktivitas masyarakat tersebut.
3. Barang-barang modal dalam masyarakat
akan semakin banyak bila masyarakat tersebut tidak memakai habis (atau tidak
mengkonsumsi seluruh) barang-barang hasil produksi yang dihasilkan tiap tahun.
4. Setiap aktivitas Produksi setiap
tahunnya harus diarahkan pada produksi barang-barang modal;
5. Barang-barang ini disisihkan untuk
ditambahkan pada stok barang-barang modal yang telah ada di dalam masyarakan
atau di investasikan.
Mekanisme harga
juga mampu memecahkan masalah penentuan berapa bagian dari hasil produksi total
yang dikonsumsikan. Masalah ini dipecahkan melalui gerakan harga faktor
produksi modal (kapital), yaitu tingkat bunga.
1. Bila tingkat bunga naik maka warga
masyarakat akan bersedia menyisihkan lebih banyak dari penghasilannya untuk
dipinjamkan (Ditabung di bank) kepada produsen-produksen ( Kredit ke
bank) untuk memperluas pabrik-pabriknya, yaitu dengan penambahan
barang-barang modal investasinya, karena mendapat imbalan berupa bunga yang lebih
tinggi.
2. Sebaliknya bila tingkat bunga
menurun maka warga masyarakat akan membelanjakan penghasilannya sebagai barang
produktif, diperjual belikan.
Ø Keberadaan tingkat bunga akan
menentukan berapa besar konsumsi dan seberapa besarnya investasi.
Ø karena besarnya investasi menentukan
besarnya kenaikan produktivitas.
Ø Kenaikan produktivitas; menentukan
besarnya kenaikan prosuksi ini berarti meningkatkan produksi masyarakat yang
menimbulkan kenaikan penghasilan masyarakat.
#
Maka tingkat bunga menentukan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga bisa
dikatakan bahwa mekanisme harga memecahkan masalah ekonomi pokok yang keempat
yaitu seberapa cepat perekonomian akan tumbuh atau masalah HOW FAST
PERENCANAAN DAN MEKANISME HARGA
Mekanisme harga
dikatakan mampu memecahkan semua permasalahan ekonomi. Namun untuk
masalah-masalah ekonomi penting tertentu, Mekanisme harga tidak bisa memecahkan
permasalahan dengan baik. Masalah-masalah Ekonomi lainya di mana mekanisme
harga tidak memecahkan masalah ekonomi dengan baik yaitu :
a.
Distribusi pendapatan.
Mekanisme
harga tidak selalu bisa menjamin dipecahkannya masalah FOR WHOM secara “adil”.
b.
Ketidaksempurnaan pasar
Apabila
terdapat perbedaan yang menyolok dalam hal kekuatan ekonomi antara pihak-pihak
yang bertransaksi di pasar, maka harga yang terbentuk tidak mencerminkan
prioritas masyarakat secara wajar, sehingga masalah WHAT dan HOW tidak bisa
dipecahkan dengan baik.
c.
Barang-barang kolektif
Ada
barang-barang yang hanya bisa disediakan secara kolektif oleh masyarakat
(misalnya : keamanan, ketertiban hukum, beberapa macam infrastruktur dan
sebagainya). Harga pasar bagi barang-barang semacam ini tidak ada, atau
kalaupun ada tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. Lagi,
masalah WHAT untuk barang-barang ini tidak bisa dipecahkan dengan baik oleh
mekanisme harga.
d.
Eksternalitas
Mekanisme
pasar tidak bisa memperhitungkan pengaruh-pengaruh tidak langsung dari kegiatan
ekonomi ( misalnya, pengaruh suatu pabrik terhadap lingkungan ).
e. Pengelolaan
perekonomian secara makro
Dalam
perekonomian Makro Mekanisme pasar tidak bisa diandalkan untuk menstabilkan
gejolak naik turunnya kegiatan ekonomi nasional secara total.
Pada kelima bidang masalah ekonomi ini,
mekanisme harga tidak bisa diharapkan menyelesaikan permasalahan ekonomi secara
otomatis dengan baik, Di sini perlu tindakan-tindakan yang dirumuskan dan
dijalankan secara sadar oleh masyarakat (Negara). Tindakan-tindakan ini disebut
perencanaan dalam arti luas. Di luar bidang-bidang ini mekanisme masih
efektif.. Dalam kenyataan mekanisme harga dan perencanaan digunakan
bersama-sama, karena keduanya saling melengkapi. tentunya Dengan “porsi” yang
berbeda-beda bagi masing-masing negara dan bagi waktu yang berbeda).
Kamis, 15 November 2012
|
1 komentar
|
1 komentar:
Kak, mohon izin bertanya. Apakah ada kurva dari Mekanisme Harga dalam memecahkan masalah ekonomi pokok dalam masyarakat? Jika ada bisakah kaka menjelaskan kurva/gambar tersebut🙏 Terimakasih mohon dijawab ya kak
Posting Komentar