Pertemuan ke-15
Topik: Memahami Prinsip-Prinsip
Akuntansi
Tujuan: Mahasiswa mengetahui apakah
akuntansi, pengguna akuntansi, persamaan akuntansi, laporan keuangan, dan
analisis keuangan perusahaan.
Pokok Bahasan:
1. Menjelaskan pengertian
dan fungsi akuntansi
2. Menjelaskan
pengguna akuntansi
3. Menjelaskan prinsip-prinsip
akuntansi
4. Menjelaskan
laporan keuangan
5. Menganalisa rasio-rasio
keuangan
Tugas: Studi Kasus “Data Apa Yang Bisa Di
Outsource?”
Buku Rujukan: Introduction to Business,
Griffin, W.R / Ch.17
Deskripsi:
1.Menjelaskan pengertian dan fungsi akuntansi
Akuntansi adalah sistem komprehensif untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menyampaikan informasi keuangan. Akuntansi
mengukur kinerja bisnis dan menerjemahkan ukuran-ukuran tersebut menjadi
informasi bagi keputusan manajmen. Akuntansi mempersiapkan laporan kinerja
kepada pemilik, masyarakat umum, dan badan-badan pengawas. Untuk menjalankan
fungsi-fungsi ini, akuntan mencatat transaksi seperti pajak yang dibayar,
penghasilan yang diterima, dan pengeluaran yang terjadi. Mereka juga
menganalisis ribuan transaksi itu, akuntan dapat menentukan seberapa baikbisnis
dikelola dan seberapa kuat keuangan bisnis tersebut.
Pembukuan (bookkeeping)
hanyalah salah satu tahap akuntansi, pencatatan transaksi-transaksi akuntansi.
Akuntansi sendiri lebih luas daripada pembukuan karena kauntansi mencakup lebih
dari sekedar mencatat informasi.
Karena bisnis
terlibat dalam ribuan jenis transaksi, memastikan informasi, keuangan yang
dapat diandalkan secara konsisten merupakan keharusan. Ini adalah pekerjaan
sistem informasi akuntansi (accounting
information system: AIS) prosedur terorganisasi untuk mengidentifikasi,
mengukur, mencatat, dan menyimpan informasi keuangan sehingga dapat digunakan
dalam laporan akuntansi dan manajemen. Sistem tersebut mencakup seluruh orang,
laporan, komputer, prosedur, dan sumber daya untuk menyusun untuk menyusun
transaksi-transaksi keuangan.
2. Menjelaskan pengguna akuntansi
Terdapat beragam pengguna informasi akuntansi:
·
Manajer
bisnis menggunakan informasi akuntansi untuk mengembangkan rencana dan
tujuan, menetapkan anggaran, dan mengevaluasi prospek di masa mendatang.
·
Karyawan
dan serikat kerja menggunakan informasi akuntansi untuk merencanakan dan
menerima kompensasi dan tunjangan seperti kesehatan, asuransi, cuti, dan
pensiun.
·
Investor
dan kreditor menggunakan informasi akuntansi untuk mem[erkirakan
pengembalian bagi pemegang saham, menentukan prospek pertumbuhan, dan
memutuskan apakah perusahaan memiliki resiko kredit yang baik.
·
Otoritas
pajak menggunakan informasi akuntansi untuk merencanakan pemasukan pajak,
menentukan utang pajak (tax liabilities)dari
perseorangan dan bisni, dan memastikan bahwa jumlah yang tepat dibayar pada
waktu yang tepat.
·
Badan
pengawas pemerintah bergantung pada informasi akuntasi untuk memenuhi tugas
mereka terhadap masyarakat. Securities and Exchange (SEC), misalnya, meminta
prusahaan untuk menyerahkan berkas keuangan sehingga calon investor memiliki
informasi yang benar mengenai status keuangan perusahaan.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi
Seluruh akuntan bergantung pada pembukuan untuk
mendaftarkan dan menelusuri transaksi bisnis. Yang mendasari sluruh prosedur
pembukuan adalah dua konsep utama dari akuntansi: persaman akuntansi dan akuntansi
berpasangan.
Persamaan
Akuntansi
Pada berbagai
waktu dalam setahun, para akuntan menggunakan persamaan berikut untuk
menyeimbangkan data menyangkut transaksi keuangan:

Aset (assets)
atau aktiva adalah setiap sumber daya ekonomi yang diharapkan bermanfaat bagi
perusahaan atau orang yang memilikinya. Aset mencakup tanah, gedung, peralatan,
persediaan, pembayaran yang ditangguhkan perusahaan (piutang dagang). Kewajiban (liabilities)
adalah hutang yang dimiliki perusahaan terhadap pihak luar.
Ekuitas pemilik (owners
equity) berkaitan dengan jumlah uang yang akan diterima pemiliknya apabila
mereka menjual seluruh aset perusahaan dan membayar seluruh kewajibannya.

Akuntansi
Berpasangan.
Ketika bisnis anda membeli persediaan dengan uang
tunai, anda akan mengurangi kas anda
dan meningkatkan persediaan anda. Sama halnya, apabila anda membeli pasokan
dengan kredit, anda akan meningkatkan pasokan anda dan meningkatkan utang usaha
anda. Jika anda menginvestasikan lebih banyak uang dalam bisnis anda, anda akan
meningkatkan kas perusahaan dan meningktakan ekuitas pemilik anda. Dengan kata
lain, setiap transaksi mempengaruhi dua akun. Oleh karena itu akuntan
menggunakan sistem akuntansi berpasangan (double
entry accounting system) untuk mencatat pengaruh ganda dalam setiap
transaksi. Praktik ini juga menjaga persamaan akuntansi selalu seimbang.
4. Menjelaskan
laporan keuangan
Tugas akuntasi
adalah untuk merangkum hasil-hasil dari transaksi perusahaan dan mengeluarkan
laporan untuk membantu para manajer membuat keputusan. Salah satu laporan yang
paling penting adalah laporan keuangan (financial
statement), yang terbagi dalam tiga kategori: neraca, laporan laba rugi,
dan laporan arus kas.
·
Neraca
Neraca (balance
sheet) memberikan informasi rinci mengenai faktor-faktor persamaan akuntansi:
aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik. Karena neraca juga, memperlihatkan
kondisi keuangan perusahaan pada satu waktu tertentu, neraca kadang kala
disebut sebagai laporan posisi keuangan.
Aset/Aktiva. Seperti yang telah kita
lihat adalah setiap sumber daya ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan dan
diharapkan untuk mendapatkan keuntungan dikemudian hari. Dari sudut pandang
akuntansi, sebagian besar perusahaan memiliki tiga jenis aset: aktiva lancar,
aktiva tetap, dan aktiva tak berwujud.
Kewajiban.
Seperti aktiva, kewajiban (liabilities) sering kali dipisahkan ke dalam
beberapa kategori. Kewajiban lancar (current
liabilities)merupakan utang yang harus dibayarkan dalam satu tahun ke
depan. Kewajiban lancar ini mencakup utang dagang (accounts payable)
tagihan-tagihan bahan yang belum dibayar kepada pemasok, begitu juga gaji dan
pajak yang harus dibayarkan pada satu tahun ke depan.
Ekuitas pemilik. Bagian akhir dari
neraca memperlihatkan ekuitas pemilik (owners
equity) terbagi dalam saham biasa, modal disetor, dan laba ditahan. Modal
disetor (paid in capital) adalah
tambahan uang yang diinvestasikan dalam perusahaan oleh para pemiliknya. Laba
ditahan (retained earnings) adalah
laba bersih yang disimpan perusahaan alih-alih dibayarkan sebagai deviden
kepada para pemegang saham.
·
Laporan
Laba-Rugi
Laporan laba-rugi (income statement) kadang-kadang disebut sebagai profit-and-loss statement karena
deskripsinya mengenai pendapatan dan beban tercantum dalam bentuk angka yang
memperlihatkan laba atau rugi tahunan perusahaan. Dengan kata lain,

Laporan laba rugi dibagi dalam tiga kategori utama: pendapatan,
harga pokok penjualan, dan beban operasi.
Pendapatan (revenue) dana yang dialirkan kepada bisnis dari penjualan barang atau jasa.
Harga pokok penjualan (cost of goods sold)
memperlihatkan biaya untuk mendapatkan bahan-bahan untuk membuat produk yang
dijual suatu perusahaan selama tahun berjalan. Laba kotor atau margin kotor (gross profit/gross margin)(Margin Kotor) pendapatan dari barang-barang
yang dijual dikurangi harga pokok penjualan. Beban operasi (operating expense) biaya-biaya, selain daripada harga pokok penjualan, yang terjadi
selama memproduksi suatu barang atau jasa. Laba operasi (operating income)membandingkan laba kotor dari operasi bisnis
terhadap beban operasi (operating expense).
Laba bersih (net income) membandingkan
laba kotor dikurangi beban operasi dan pajak pendapatan.
·
Laporan
Arus Kas
Laporan arus kas
(statement of cash flows) menjabarkan
pendapatan dan pembayaran uang kas perusahaan setiap tahunnya. Karena laporan
arus kas menunjukkan kemampuan sebuah perusahaan untuk menciptakan dan
menggunakan uang secara mendetail, beberapa investor dan kreditor mengangapnya
sebagai salah satu laporan paling penting. Sebuah laporan arus kas menunjukkan
dampak kas dari tiga aspek bisnis: aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan
aktivitas pembiayaan.
Arus kas dari
operasi. Bagian dari laporan ini berkaitan dengan aktivitas operasional
perusahaan: transaksi uang tunai yang terjadi dalam pembeliaan dan penjualan
barang-barang dan jasa.
Arus kas dari
investasi. Bagian ini melaporkan kas neto (net cash) yang digunakan atau disediakan oleh investasi. Hal ini
mencakup pendapatan dan pembayaran uang tunai dari pembelian dan penjualan
saham, obligasi, proprti, peralatan, dan aset-aset produktif lainnya.
Arus kas dari pembiayaan. Bagian
terakhir melaporkan kas neto dari seluruh aktivitas pndanaan, mencakup arus kas
masuk (cash inflows) dari peminjaman atau pengeluaran saham
berikut kas keluar (outflows) untuk pembayaran deviden dan
pembayaran kembali uang yang dipinjam.
5. Menganalisis rasio keuangan
Laporan keuangan mencerminkan banyaknya informasi,
tetapi apa arti semua ini? Bagaimana, misalnya, laporan dapat membantu investor
memutuskan saham mana yang akan dibeli atau membantu manajer memutuskan apakah
akan meminta kredit? Laporan memberikan sejumlah data, yang dapat diterapkan
menjadi berbagai rasio (angka-angka yang dapat diperbandingkan). Rasio-rasio
ini kemudian dapat digunakan untuk menganalisis kesehatan keuangan perusahaan,
dan juga dapat digunakan untuk memeriksa kemajuan perusahaan dengan cara
membandingkan laporan saat ini dengan yang sebelumnya.
Berdasarkan pada
apa yang mereka ukur, rasio biasanya dikelompokkan menjadi tiga klasifikasi
utama:
- Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas Jangka Pendek
Rasio
solvabilitas jangka pendek mengukur likuiditas relatif perusahaan dan juga
kemampuan untuk membayar utang yang segera jatuh tempo. Jadi semakin tinggi rasio
likuiditas perusahaan, semakin rendah resiko bagi investor.
Rasio Lancar (current ratio) adalah rasio solvabilitas yang menentukan kelayakan perusahaan
untuk mendapatkan pinjaman dengan cara mengukur kemampuannya untuk membayar
kewajiban lancar. Rasio lancar dianggap memuaskan apabila sama dengan atau
lebih tinggi dari 2:1 yaitu, apabila aktiva lancar dua kali lipat atau lebih
dari kewajiban lancar. Rasio yang lebih kecil dapat mengindikasikan bahwa
perusahaan akan mengalami kesukaran dalam membayar tagihannya. Akan tetapi,
rasio yang lebih besar dapat menyiratkan bahwa aset tidak digunakan secara
produktif dan harus diinvestasikan ke tempat lain.

Modal
kerja (working capital) adalah
perbedaan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar suatu perusahaan.

Rasio Solvabilitas Jangka Panjang
Untuk
dapat bertahan dalam jangka panjang, perusahaan harus mampu memenuhi
utang-utang jangka pendek (berjalan) dan utang jangka panjangnya. Utang yang
terakhir disebut ini biasanya mencakup pembayaran bunga. Perusahaan yang tidak
dapat memenuhinya berada pada kondisi yang berbahaya yang dapat mengakibatkan
keruntuhan atau pengambilalihan resiko yang membuat para kreditor dan investor
berhati-hati.
Rasio Utang Terhadap Ekuitas (debt to owner’s equity ratio) adalah
rasio solvabilitas yang menjabarkan sberapa banyak perusahaan melakukan
pendanaan melalui uang pinjaman.

- Rasio Profitabilitas
Penting
untuk mengetahui apakah perusahaan sanggup membayar utang jangka panjang maupun
jangka pendek, tetapi resiko saja tidaklah cukup untuk menjadi basis bagi
keputusan investasi. Para investor juga menginginkan beberapa ukuran mengenai
perolehan yang dapat mereka harapkan. Pengembalian atas ekuitas dan laba per
saham merupakan dua rasio profitabilitas yang sering digunakan.
Pengembalian
Atas Ekuitas adalah rasio profitabilitas yang mengukur laba yang diperoleh
untuk setiap dolar yang diinvestasikan

Laba per Saham adalah rasio profitabilitas yang mengukur besarnya dividen yang dapat
dibayarkan suatu perusahaan kepada para pemegang sahamnya.

- Rasio Aktivitas
Efisiensi dalam penggunaan sumber daya perusahaan berkaitan dengan
profitabilitas. Jadi, sebagai seorang calon investor, Anda ingin mengetahui
perusahaan mana yang “mendapatkan lebih banyak hasil” dari sumber dayanya.
Rasio aktivitas mengukur efisiensi ini. Sebagai contoh, katakanlah ada dua
perusahaan yang menggunakan sumber daya atau aset dengan jumlah yang sama.
Apabila perusahaan A menghasilkan lebih banyak laba atau penjualan, perusahaan
tersebut lebih efisien dan memiliki rasio aktivitas yang lebih baik.
Rasio Perputaran Persediaan (inventory turn over ratio) adalah rasio
aktivitas yang mengukur rata-rata jumlah persediaan dijual dan diisi kembali
selama setahun. Perputaran persediaan yang tinggi berarti operasi yang efisien.

Senin, 12 November 2012
|
0
komentar
|