Biaya peluang
Walaupun biaya
peluang (opportunity cost) terkadang sulit untuk dihitung, efek dari biaya
peluang sangatlah universal dan nyata pada tingkat perorangan. Bahkan, prinsip
ini dapat diaplikasikan kepada semua keputusan, dan bukan hanya bidang ekonomi.
Sejak kemunculannya dalam karya seorang ekonom Jerman bernama Freidrich von
Wieser, sekarang biaya peluang dilihat sebagai dasar dari teori nilai marjinal.
Biaya peluang
merupakan salah satu cara untuk melakukan perhitungan dari sesuatu biaya. Bukan
saja untuk mengenali dan menambahkan biaya ke proyek, tetapi juga mengenali
cara alternatif lainnya untuk menghabiskan suatu jumlah uang yang sama.
Keuntungan yang akan hilang sebagai
akibat dari alternatif terbaik lainnya; adalah merupakan biaya peluang dari
pilihan pertama. Sebuah contoh umum adalah seorang petani yang memilih mengolah
pertaniannya dibandingkan dengan menyewakannya ke tetangga. Maka, biaya
peluangnya adalah keuntungan yang hilang dari menyewakan lahan tersebut. Dalam
kasus ini, sang petani mungkin mengharapkan untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih besar dari
pekerjaan yang dilakukannya sendiri. Begitu juga dengan memasuki universitas
dan mengabaikan upah yang akan diterima jika memilih menjadi pekerja, yang
dibanding dengan biaya pendidikan, buku, dan barang lain yang diperlukan
(sebagai biaya total dari kehadirannya di universitas). Contoh lainnya ialah
biaya peluang dari melancong ke Bahamas, yang mungkin merupakan uang untuk
pembayaran cicilan rumah.
Perlu diingat
bahwa biaya peluang bukanlah jumlah dari alternatif yang ada, melainkan lebih
kepada keuntungan dari suatu pilihan alternatif yang terbaik. Biaya peluang
yang mungkin dari keputusan sebuah kota membangun rumah sakit di lahan kosong,
merupakan kerugian dari lahan untuk gelanggang olahraga, atau ketidakmampuan
untuk menggunakan lahan menjadi sebuah tempat parkir, atau uang yang bisa
didapat dari menjual lahan tersebut, atau kerugian dari penggunaan-pengguaan
lainnya yang beragam – tapi bukan merupakan agregat dari semuanya (ditotalkan).
Biaya peluang yang sebenarnya, merupakan keuntungan yang akan hilang dalam
jumlah terbesar diantara alternatif-alternatif yang telah disebutkan tadi.
Satu pertanyaan yang muncul dari ini ialah
bagaimana menghitung keuntungan dari alternatif yang tidak sama. Kita harus
menentukan sebuah nilai uang yang dihubungkan dengan tiap alternatif untuk
memfasilitasi pembandingan dan penghitungan biaya peluang, yang hasilnya
lebih-kurang akan menyulitkan untuk dihitung, tergantung dari benda yang akan
kita bandingkan. Contohnya, untuk keputusan-keputusan yang melibatkan dampak
lingkungan, nilai uangnya sangat sulit untuk dihitung karena ketidakpastian
ilmiah. Menilai kehidupan seorang manusia atau dampak ekonomi dari tumpahnya
minyak di Alaska, akan melibatkan banyak pilihan subyektif dengan implikasi
etisnya.
Senin, 12 November 2012
|
0
komentar
|
0 komentar:
Posting Komentar