1.2. PERUBAHAN DALAM PERMINTAAN
Inti dan
pengertian permintaan yang dibicarakan sarnpai sekarang adalah hubungan antara
HARGA suatu barang/jasa dan JUMLAH YANG DIMINTA j ika P naik, Qd herkurang;
sebaliknyajika P turun, Q1 akan bertambah: Q, herubuh sebagaiAKlBATa’ari
perubahan P. Dalam kurve permintaan hubungan tsb. kelihatan dan arah kurve yang
turun ke kanan-bawah: jika harga barang turun, akibatnyajumlah yang mau dibeli
bertambah, dan kita berjalan dan titik yang satu ke titik yang lain pada kurvc
permintaan yang sama seperti telah digambarkan itu.
Tetapi kenyataannya dapat teijadi
bahwa ada perubahan dalam jumlah yang diminta tanpa ada perubahan harga.
Mungkin juga ada perubahan harga, tetapi tidak diikuti oleh perubahan dalam
jumlah yang mau dibeli. Dalam hal mi kombinasi dan P dan Q semula ternyata
sudah tidak berlaku dan dikatakan ada perubahan dalarn permintaan (change in
Demand). Bagaimana hal itu dapat terjadi?
Ceteris Paribus
Daftar permintaan akan barang
tertentu, dan kurve permintaan yang dibuat atas dasar daftar tsb. selalu disusun
dengan anggapan ‘ceteris paribus’. Maksudnya ialah:
dan berbagai faktor yang inungkin
dapat mempengaruhi permintaan masyarakat akan suatu barang, kita hanya
memperhatikan huhungan antara jumlah yang diminta dan harga barang ybs. Semua
faktor lain yang mungkin ikut mempengaruhi jumlah yang mau dibeli itu untuk
sementara waktu tidak diperhatikan dulu, atau dianggap konstan, tidak berubah.
Apa yang dianggap sama?
Faktor-faktor
lain (selain harga barang ybs.) yang ikut mempengaruhi permintaan masyarakat akan
suatu barang, (tetapi tidaklbelum diperhatikan karena dianggap sama atau tidak
berpengaruh) adalah:
1. Jumlah pembeli/konsumen
2. Besarnya penghasilan yang
tersedia untuk dibelanjakan
3. Harga barang-barang lain
4. Pengaruh musim, mode, selera, kebiasaan,
perubahan jaman, pengaruh lingkungan
5. Harapan atau pandangan orang
tentang masa depan.
Dalam kenyataan jelas hal-hal tsh.
tidak selalu sama atau konstan. Maka apa yang terjadi jika satu atau lebih dan
faktor-faktor tsb. berubah?
Jika ada perubahan dalam salah satu
atau lebih dan faktor tsb., maka seluruh permintaan, yaitu kombinasi dan [harga
sekian; jumlah yang mau dibeli sekian] akan berubah juga. Jika digambarkan
dalam grafik, seluruh kurve permintaan akan bergeser menjadi kurve permintaan yang
baru, yang berbeda dan yang semula.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan:
1. Jumlah pembeli:
jika jumlah pembeli suatu barang tertentu bertambah, maka pada harga yang sama
jumlah yang man diheli hcrtamhah hanyak juga. dan kurve permintaan akan bergeser
ke kanan. Hal mi dapat terjadi misalnya karena pertambahan penduduk, perbaikan
transport sehingga barang tertentu dapat terjual di daerah lain pula,
berhasilnya usaha promosi/perikianan, dsb. Misalnya pada awal tahun pelajaran
baru permintaan akan alat-alat tulis tentu bertambah.
2. Besar penghasilan
yang tersedia untuk dibelanjakan jelas berpcngaruh sekali terhadap permintaan.
Dan penghasilan yang lebih tinggi orang akan dapat membeli lebih banyak dan
segala macam barang dan jasa.
Dalam hal mi
hanya ada satu perkecualian, yaitu yang disebut inferior goods (atau juga
disebut “Giffen goods”), yaitu barang-barang yang permintaannyajustru berkurang
bila penghasilan konsumen naik. Misalnya orang miskin, yang terpaksa hanya
makan gaplek atau jagung, dengan naiknya penghasilan akan menggantikan gaplek
dengan nasi, sehingga permintaan akan gaplek/jagung berkurang. Semua barang
lain disebut ‘normal goods’ artinya barang yang pemiintaannya naik apabila
pendapatan konsumen naik.
Pengaruh
perubahan penghasilan terhadap permintaan akan suatu barang dapat diukur dan
diperhitungkan, dengan jalan membandingkan persentase kenaikan jumlah yang
diminta dengan persentase kenaikan penghasilan konsumen. mi disebut elastisitas
pendapatan.
3. Harga barang-barang lain
ikut mempengaruhi permintaan. Apakah kenaikan harga barang lain itu memperbesar
atau justru memperkecil perrnintaan masyarakat akan suatu barang tertentu itu
tergantung apakah barang lain itu barang pelengkap (= komplementer), barang
pengganti (= substitut) atau barang lepas (= independent! netral).
>
Barang pelengkap (komplementer)
Misalnya sepeda
motor, bensin dan oli saling melengkapi. Jika harga sepeda motor turun, maka
jumlah sepeda motor yang diininta akan bertambah. Akibatnya permintaan akan
bensin bertambah pula. Demikian pula permintaan akan oil ikut bertambahjuga.
>
Barang pengganti (substitut)
Misalnya kopi
dan teh, rokok merk yang satu dan merk yang lain, kereta api dan bis malam, bis
dan colt itu dapat saling mengganti. Kalau harga karcis kereta api naik, lebih
banyak orang akan naik bis. Jadi bila harga barang yang satu naik,jumlah yang
diminta dan barang tersebut akan berkurang, tetapi jumlah yang diminta dan
barang substitutnya justru akan bertambah.
>
Barang lepas (independent)
Barang
independent adalah barang yang tidak ada hubungan atau pengaruh timbal-balik
satu sama lain. Apabila harga barang lain itu naik, mungkin pendapatan real
berkurang (= ada income effect) dan hal mi secara tidak Iangsung dapat
berpengaruh terhadap jumhah barang/jasa yang diminta.
4. Musim, selera, mode, kebiasaan,
perubahan jaman, Iingkungan sosial juga berpengaruh
terhadap permintaan. Misalnya permintaan akan payung pada awalmusim hujan.
Terutama mode pakaian dapat berubah dalam waktu singkat. Kemajuan zaman dapat
menyebabkan bahwa harang yang dulu dipandang sebagai barang mewah (radio,
kaset, walk-man, komputer,jam tangan, sepeda motor, TV, dsb.) lama-kelamaan
menjadi barang yang biasa.
5. Harapan/pandangan tentang masa
yang akan datang dan faktor-faktor psikologis
lainnya dapat menyebabkan perubahan-perubahan yang mendadak dalam
permintaan masyarakat. Misalnya
desas-desus atau rasa takut bahwa harga-harga akan naik mendorong orang untuk
segera membeli banyak (sebelum harga naik) sehingga jumlah yang diminta akan
naik pada harga yang sama.
Jadi akibat dan
perubahan dalam salah satu atau lehih dan faktortsb. di atas ialah:
suatu kombinasi yang baru antara
harga dan jumlah yang mau dibeli; berarti bahwa seluruh permintaan berubah.
Jika perubahan dalam permintaan tsb. di atas digambarkan dalam grafik, kurve
permintaan semula “bergeser” ke kanan atau ke kin menjadi kurve permintaan yang
baru.
Pergeseran kurve permintaan
Bila permintaan
bertambah, maka kurve permintaan bergeser ke kanan-atas seperti pada gambar
dibawah Artinya:
— Para konsumen mau membeli lebih
banyak dan suatu harang tertentu pada tingkat harga yang berlaku. Misalnya pada
harga Rp 1.000,- jumlah yang diminta bertambah dan 5 menjadi 8 satuan (dan
titik A —> E).
— Jumlah barang yang mau dibeli sama,
meskipun harga barang telah naik. Misainya harga naik dan Rp 1 .000,- menjadi
Rp 2.000,- tetapi jurnlah yang mau dibeli tetap 5 satuan (dan A —> C).
Selasa, 13 November 2012
|
0
komentar
|
0 komentar:
Posting Komentar